Bagi sosok Ipul, sepiring mie goreng ditimpa telur mata sapi dan ditemani kopi hitam yang masih mengepul adalah sebuah kenikmatan tiada tara. Apalagi menyantapnya hangat-hangat, usai mandi, setelah berlelah-lelah mendayung becak seharian.
Tapi sore ini tidak ada telur mata sapi di atas mie goreng selain telur rebus setengah matang. Ipul mengerti, sudah beberapa hari ini penumpang memang sepi seperti ditelan bumi. Minyak goreng pasti belum terbeli.
"Hari ini sapinya merem, ya?" canda Ipul pada Karmini yang sedang mencuci panci di dapur.
"Iya, Bang. Tapi nanti malam abang jangan cepat-cepat merem, ya," balas Karmini dengan manja.
Ipul pun tersenyum penuh arti ke arah sang istri.
Ah, hidup memang warna-warni untuk mereka yang ikhlas menjalani.
---
kota daeng, 19 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H