Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi: Senyuman Pertama

Diperbarui: 13 Desember 2020   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari freepik.com

Saat pagi menarik selimut mimpimu
tersenyumlah
senyumlah pada semesta.

Senyuman pertamamu setiap hari memiliki frekuensi unik
yang dikenali rangkaian penala canggih milik awan,
udara, matahari, laut, gemercik hujan, daun-daun, pepohonan
bahkan butiran pasir di depan pintu yang setiap hari kamu pijak
saat beranjak meninggalkan rumah.

Unsur-unsur semesta itu bekerja seperti cermin
mereka akan mengembalikan frekuensi yang kamu pancarkan.

Lewat senyuman gadis di sebelah pagar
senyum pengantar paket
senyum bocah di koridor minimarket
senyum petugas SPBU
senyum pimpinan
senyum pelanggan
bahkan butiran pasir yang kamu pijak,
matahari, udara, langit, awan, pohon
akan ikut tersenyum.

Senyum-senyum itu akan menjadi bahan bakarmu
sampai waktunya tiba
malam memasang kembali selimut mimpi
dan membacakan dongeng yang akan menemani kembara jiwamu.

---


kota daeng, 13 Desember 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline