Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

3 Puisi tentang November

Diperbarui: 1 November 2020   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari freepik.com

Kenangan Getir yang Dirindukan

Hujan pertama di bulan November jatuh di ujung senja
tidak deras  
tapi cukup untuk membawa beberapa kenangan getir
hanyut melewati selokan
melewati kanal yang membelah kota
sampai ke samudera raya.

Mungkin dia akan bertemu kekasihnya di sana
atau malah pemilik kenangan yang ternyata merindukannya. 

--- 

Di Kaki November

Di kaki November
aku mencari untaian kata yang belum sempat diucapkan
hujan pada awan.

Tapi aku menemukannya di saku bajuku
dalam bentuk lipatan surat cinta
yang mestinya kuberikan kepadamu semusim yang lalu. 

---

Halo, Namaku November

"Halo, namaku November," ucapmu membuka sesi wawancara
Dunia seperti berhenti berputar beberapa jenak.

Aku pun memperkenalkan nama kami
"Namaku Harapan, di sebelah kananku Iman dan di sebelah kiriku Kasih."
Melihat bintang-bintang di matamu
kami pun sepakat melewatkan sejumlah pertanyaan yang seringkali klise dan rigid.

Selamat Datang, November! 

*** 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline