Pejamkan mata
sejenak jeda dari riuh rendah dunia.
Pejamkan mata untuk mengundang teduh damai ke dalam jiwa
nikmati tiap embus napas di dada
dengarkan ritme jantung menyapa.
Kita hanyalah debu di tengah mega bentala
hanyalah serpih partikel di tengah akbar semesta.
Pejamkan mata
untuk melihat pesona mayapada
untuk mencium napas ibu buana
untuk mendengar harmoni alam yang setia
pejamkan mata
sampai nada terakhir menjadi nada pertama.
Saat membuka mata tiba
kita akan melihat dunia yang sama
dalam penghayatan yang berbeda.
---
kota daeng, 13 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H