Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Percakapan Sebelum Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Diperbarui: 6 Oktober 2020   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari pixabay.com

Timot kelihatan gagah sekali dengan ikat kepala warna hitam bertuliskan Tolak UU Cipta Kerja. Warna ikat kepala itu senada dengan warna maskernya. 

Baju kaos oblongnya juga berwarna hitam legam, tapi tulisannya Marilyn Monroe dengan gambar wajah dan bibir sensual aktris legendaris itu. Agak tidak nyambung sih, tapi tidak apa, yang penting hitam sesuai dresscode yang sudah mereka sepakati.

Siang ini dia dan beberapa kawan lain rencananya akan bergabung bersama ratusan massa lainnya dalam rangka aksi menolak UU cipta kerja yang baru saja disahkan.

Timot adalah salah satu karyawan pada perusahaan kasur. Ikut aksi demo ini adalah panggilan hati nuraninya untuk memperjuangkan hak-hak pekerja kecil. 

Harus semangat, prinsipnya. Jangan sampai kalah dengan semangat para pejuang yang dulu senjatanya hanya bambu runcing melawan penjajah yang bersenjatakan senjata api.

Saat menelusuri gang-gang yang akan mengantarkannya ke depan jalan raya dengan sepeda motor matic-nya, Timot berhenti tepat di depan rumah kontrakan Rangga, kawannya. Rangga terlihat sedang santai di ruang tamu. Timot pun mampir sebentar.

Mereka dulu pernah jadi satu tim di perusahaan distributor makanan ringan. Tapi tidak lama. Setelah itu nasib membawa mereka pada peruntungan yang berbeda. 

Rangga sekarang melakoni usaha service handphone. Tapi mereka tetap menjalin komunikasi, apalagi tinggalnya juga berdekatan, sehingga sampai sekarang mereka tetap menjadi teman akrab.

"Eh, Kamu, Mot. Ayuk masuk. Tahu aja kalau lagi ada rezeki, hehe," goda Rangga. Di atas meja tamu memang ada setoples kue salju yang masih terisi penuh dan seteko sirup jeruk.

Timot pun tanpa dipersilakan langsung menjulurkan tangannya ke dalam toples.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline