Matahari kalah cepat dari mata kakiku
jadi mandiri aku membakar kalori
saat menyusuri aspal dan paving blok
menuju pabrik pengemasan ikan di kawasan industri.
Tapi
kebagian shift pagi
siang
atau malam
sama saja
di mata supervisor.
Sama sepertiku
dia juga harus terus makan
juga punya anak istri yang harus diberi makan.
Tidak peduli
pada orang-orang serikat pekerja
atau orang-orang pintar di senayan
yang sudah berhari-hari di depan papan catur.
Bagi kami
kehidupan adalah perjuangan hari ini
dengan berjuang kami masih bisa makan
agar masih ada kalori yang bisa dibakar
dan masih kuat adu cepat dengan matahari di pagi hari.
---
kota daeng, may day 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H