Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Huruf-huruf Berserakan

Diperbarui: 30 Januari 2020   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari https://depositphotos.com/

Di dalam kepalaku huruf-huruf berserakan
berjatuhan dari langit tiap waktu
hari ini belum sempat kurapikan
hingga memenuhi atap rumah
memenuhi kebun dan halaman
jalan dan gang
hingga ojek online komplain berat kepadaku.

Memang biasanya huruf-huruf itu akan kujalin
sampai menjadi kata
frase
kalimat
bahkan sebuah novel jika perlu.

"Bersihkan dulu huruf-huruf itu, Nak"
Pak RW yang mungkin terganggu juga ikut bicara
lama-lama di pendengaranku mirip suara kaset pita
jadul tapi tidak klasik.

Padahal kopiku baru seteguk kuminum
bahkan selimut di atas tempat tidur belum aku rapikan.

Ah, Emak mulai membersihkan huruf-huruf itu
satu demi satu
menyapu dan mengumpulkan mereka di dekat serambi rumah
entah mengapa kali ini dia peduli
karena empati
atau karena lagi enggan menyetir motor matic.

Huruf-huruf itu di sana
jadi mirip tumpukan daun kering
hanya perlu memantik api kecil untuk membakarnya habis
sebelum asapnya bergabung pada awan-awan
terkondensasi
dan huruf-huruf jatuh kembali
lalu ojek online akan komplain lagi.

Hei, kamu yang sedang bingung
mari minum kopi denganku
maukah berbagi ruang kosong di dalam kepalamu?

--- 


kota daeng, 30 Januari 2020

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline