Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Kembang Rembulan

Diperbarui: 12 Desember 2019   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari https://www.lovethispic.com/

Rembulan bersinar di atas telaga
hingga telaga seperti cermin
seperti ada dua rembulan
di langit cahaya untuk surga dan para malaikatnya
di bawah cahaya untuk dunia fana yang penuh duka dan lara

Di langit memberi cahaya untuk semesta
Di bawah memberi cahaya untuk antah berantah
Di langit terasa sejuk dan damai
Di bawah panas dan penuh kesakitan.

Tapi
tak akan ada rembulan di langit
Jika rembulan yang ada di bawah masuk ke dalam panci
lalu dimasak bersama kembang tahu dan santan
dan dimakan ramai-ramai oleh para penghuni dunia fana
yang tidak pernah merasa kenyang.

Makanya kembang purnama jadi makanan paling mahal
karena tidak ada satu pun makhluk fana mampu membelinya
bahkan untuk sekadar menanyakan tempat dagangannya
mereka tidak berani.

Rembulan bersinar dari dalam telaga
kali ini tanpa rembulan serupa di langit
entah kemana dia malam ini
mungkin sudah jadi makan malam penghuni surga.

---

kota daeng, harbolnas 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline