Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Pagi yang Bersahaja

Diperbarui: 20 November 2019   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari sheroes.com

Pagi yang bersahaja
hanya ada dua cangkir kopi dan sepiring singkong rebus
masih hangat dan mengepul
menyapa embun dari daun talas di teras rumah
yang sebentar lagi pergi dijemput matahari.

Kamu bercerita tentang musim hujan yang terlambat tiba
sedikit kecewa
tapi lalu tertawa saat berbicara
carut marut politik yang bikin bingung rakyat jelata
seperti kita.

Sebentar lagi rumah yang sederhana akan hening cipta
bocah-bocah lucu pergi mencari ilmu
dan kita akan meninggalkan
cangkir kopi yang telah tandas
bersama cerita-cerita kecil yang dibawa embun.

Dan pagi yang bersahaja
akan segera menjadi hari yang penuh perjuangan.

---

kota daeng, 20 November 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline