Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Yang Tersisa dari Asap

Diperbarui: 17 September 2019   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari pinterest.com/pngtree

Indikator-indikator merah seperti lampu lalu lintas
kenakan masker atau kamu tak bisa menyintas
asap mengepung peradaban dari atas.

Terbukti bukan?
Manusia modern akan kalah
bukan oleh ibu bumi yang marah
karena kita menyumpahi kerahimannya
tapi oleh keliaran pikirannya
yang tak bisa disentuh keluwesan nuraninya.

Seperti asap hitam datang dan pergi
datang dan pergi
datang
dan pergi
dan kita coba menggantangnya
begitulah kesia-siaan yang dihadapi.

Masih adakah yang tersisa?

Ya
bocah-bocah terpapar infeksi
margasatwa yang kehilangan hidup
dan kehilangan rumah
polemik di linimasa
dan
nurani yang selalu tertinggal paling akhir.

---

kota daeng, 17 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline