Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Orang Terjajah dan Orang Merdeka

Diperbarui: 18 Agustus 2019   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari nikkel-art.com

Bukan hanya cemeti yang berdesir 
atau belenggu dari tali 
atau kerangkeng di malam hari 
yang membedakan orang terjajah dan orang merdeka. 

Bukan hanya pakaian dan hak yang dilucuti 
atau mimpi yang dipangkas sebelum mekar 
yang membedakan keduanya. 

Kini 
rahim yang sama 
bisa melahirkan orang terjajah dan orang merdeka 
jika keduanya berbeda idealisme 

Pun di bawah atap yang sama 
masih ada yang bebas dan terpenjara  
jika berbeda kepercayaan dan agama. 
 
Pun saat bersama mendaraskan proklamasi 
masih ada yang batinnya terpasung jeruji 
masih ada yang tertindas dan sakit hati 

Jika dahulu kita dijajah oleh tirani 
oleh kesenjangan yang membawa teror 
oleh budaya yang merasa superior 
oleh rasa gentar yang mengalahkan berani 

Kini 
Sadar atau tanpa sadar 
kita dijajah oleh saudara sebangsa 
saudara seperantauan 
saudara sebudaya 
sendiri. 

Bukan hanya cemeti yang berdesir 
atau belenggu dari tali 
atau kerangkeng di malam hari 
yang membedakan orang terjajah dan orang merdeka. 

---

Raha, Hari Proklamasi RI 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline