Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Cerpen | Malam Terakhir

Diperbarui: 26 Mei 2019   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari shutterstock.com

"Ini bisa saja jadi malam terakhir kita."

Sepasang anak muda yang sedang dimabuk cinta menikmati semilir angin laut dan membiarkan kedua kaki telanjang mereka menapaki pasir-pasir pantai. Si pemuda yang rupawan melilngkarkan tangan kanannya melindungi punggung si gadis sembari mengucapkan kata-kata pamungkas itu.

Gadis berambut sebahu tersenyum malu-malu.

"Kalau ini memang malam terakhir kita, apa yang akan kamu lakukan?" sambung si gadis.

Pemuda berhenti melangkah, lalu mengambil sedikit jarak dari si gadis dan menggenggam tangan gadis itu erat-erat. Wajahnya terlihat jadi lebih dewasa.

"Apa pun, Sayang. Apa pun yang bisa membuatmu semakin yakin kalau aku benar-benar mencintaimu..."

"Ah, so sweet," sahut si gadis dengan nada manja. "Kamu bisa aja, Bayu,"

"Aku serius, Sayang. Bilang saja. Bahkan kamu suruh aku tenggelam ke laut juga aku rela asal itu bisa bikin kamu yakin!"

"Ya! Suruh saja dia ke laut, biar mampus sekalian!"

Keduanya terkejut dengan kemunculan suara tiba-tiba itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline