Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Mata Gadisku

Diperbarui: 8 Maret 2019   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari dokpri

Mata gadisku berbohong ketika bibirnya berkata aku mencintaimu dalam susah dan senang, dalam untung dan malang, dalam hujan dan kemarau. Aku melihat redup di situ seperti pagi yang kehilangan matahari sehingga cakrawala pucat tanpa rona dan embun-embun jadi beku.


Aku tahu mata gadisku berbohong kendati lidahnya menjelajah langit-langitku berusaha memantik api hasrat dari dalam raga yang diam. Di ujung gairah aku hanya merasakan gelora tanpa jiwa seperti sungai yang kehilangan jeram.

Aku sadar mata gadisku tidak pernah berbohong saat aku menyelami keindahannya dan melukis sebuah kenangan manis di sana, dia menyodorkan selembar foto untukku. Itu foto mantan kekasih yang kini jadi rekan kerjanya.

Mata gadisku berbohong lagi ketika bibirnya berkata aku mencintaimu dari balik layar gawai yang kini ditertawai purnama kelabu.

---


kota daeng, 8 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline