Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Cerpen | Senyum dari Bintang-bintang

Diperbarui: 22 Desember 2018   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari https://landpin.com

Tarian gerimis telah berhenti bersamaan dengan kerlip bintang yang muncul satu-satu di langit malam. Malam ini tidak ada purnama, tetapi Anggun betah memandang ke atas sana. Dengan mata beningnya, dia menarik garis imajiner menghubungkan bintang-bintang yang berdekatan menjadi berbagai bentuk favoritnya. Pesawat jet, rumah mungil, kapal layar ... dan yang tidak pernah dilewatkannya, lengkung senyum manis milik mama yang kini sudah berada di antara bintang-bintang.

Lalu bibirnya melengkungkan senyum yang sama.

Mama pasti sudah bahagia di sana, batinnya.

"Anggun? Ibu cariin dari tadi ternyata kamu di sini ..."

Anggun berpaling ke asal suara itu. Ibu pemilik panti asuhan yang biasa mereka panggil Ibu Sri sudah berdiri di depan pintu yang menghubungkan balkon dan ruangan lantai dua panti asuhan itu. Wajah yang sudah mulai keriput dan kacamata tebal tidak bisa sembunyikan pandangan penuh cinta yang terpancar dari matanya.

Ibu Sri lalu mendekat, berdiri di belakang Anggun dan membelai rambut gadis mungil itu perlahan-lahan. Keduanya memandang ke arah yang sama, ke arah bintang-bintang yang semakin merajai langit malam.

"Lagi rindu mama kamu, ya?"

Anggun mengangguk.

"Sudah berdoa buat mama?"

"Sudah dong, Bu. Tadi Anggun juga berdoa buat Ibu Sri, supaya tetap sehat biar bisa menjaga kami, anak-anak panti."

Ibu Sri terharu lalu menggenggam tangan Anggun. Mereka bergeming beberapa saat. Angin dingin yang berembus mengalihkan perhatian mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline