Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Manusia Simbol

Diperbarui: 23 Oktober 2018   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari https://girvin.com

Kita bersimbiosis dengan simbol dan segala kaidahnya
yang membedakan hitam atau putih,
jahat atau baik,
gelap atau terang,
hanyalah hati dan kepala yang penuh interpretasi.

Kita mengatakan
simbol-simbol hanyalah eksistensi semu pada suatu tempat dan waktu
tapi seringkali lalai membiarkan simbol-simbol menguasai kita
bahkan,
menguasai peradaban kita.

Sehingga di suatu masa
kita hanya tertawa receh melihat simbol-simbol dibakar seteru,
sedangkan di masa yang lain
kita berang setengah mati saat simbol-simbol disentil kawan sendiri.

Ya, kita adalah entitas yang bersimbiosis dengan simbol dan segala kaidahnya.
Pilihlah simbolmu sendiri untuk menjadi penanda sejarah.
Jika sedang tidak ingin, tak perlu risau.
Nikmatilah masa kini.

Saat jiwamu dorman,
simbol-lah yang kan mencari dan memilihmu
sebab peradaban harus terus berjalan dan bumi harus terus berputar.
---

kota daeng, 23 Oktober 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline