Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Pesona Gua Maria Kerep Ambarawa

Diperbarui: 30 Juli 2018   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari jejakpiknik.com

Umat Katolik memiliki kebiasaan berkunjung dan berdoa di Gua Maria. Ibadah ini dilakukan untuk menghormati dan memohon perantaraan doa Bunda Maria sebagai ibu Yesus Kristus. Oleh karena itu Gua Maria menjadi objek wisata rohani yang cukup diminati oleh umat Katolik. 

Di luar negeri misalnya, ada Gua Maria Lourdes-Perancis, yang cukup terkenal. Di tanah air ada gua Maria Sendang Sono, gua Maria Pohsarang, gua Maria Palasari di Bali dan sebagainya.

Salah satu Gua Maria yang cukup terkenal adalah Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA). Objek ziarah rohani ini terletak di Jawa Tengah, tepatnya di Jl. Tentara Pelajar, Kelurahan Panjang, Ambarawa, sekitar 35 km ke arah selatan kota Semarang.                                                          

GMKA sangat memadai sebagai tempat ziarah rohani. Gua Maria yang didesain menyerupai Gua Maria Lourdes memiliki pelataran doa cukup luas, sehingga mampu menampung umat dalam jumlah banyak. 

Di depan gua saja saya perkirakan dapat menampung sampai 100-an orang, belum termasuk pelataran yang memanjang di sebelah selatan Gua Maria dengan luas tiga sampai empat kali lipat.

Foto dokpri

Membakar lilin di depan Gua Maria. Foto dokpri

Ke arah timur Gua Maria, hadir sebuah kapel untuk tempat peribadatan. Selain itu, terdapat juga stasi (perhentian berupa prasasti atau monumen kecil) Jalan Salib untuk digunakan pengunjung yang ingin merenungkan sengsara Yesus Kristus. Terdapat dua jalur Jalan Salib. Masyarakat di sekitar GMKA menyebutnya Jalan Salib panjang dan Jalan Salib pendek. 

Jika disebut Jalan Salib pendek, berarti yang dimaksud adalah Jalan Salib yang stasi-stasinya berada di kompleks GMKA sendiri, sehingga jarak antar satu stasi dan stasi lainnya cukup berdekatan. 

Sedangkan Jalan Salib panjang, stasi pertamanya berada di halaman gereja Paroki St. Yusup Ambarawa lalu stasi-stasi berikutnya berderet sepanjang jalan kecil sejauh kira-kira 500-an meter yang melewati area persawahan dan rumah penduduk lalu berujung di areal GMKA.

Kemudian di GMKA terdapat juga diorama beberapa peristiwa yang terjadi di dalam Alkitab, seperti diorama Yesus melakukan mukjizat pada pernikahan di Kana, diorama pembaptisan oleh Yohanes Pembaptis, diorama Yesus menjala ikan bersama para murid dan sebagainya. Diorama ini dapat membantu para peziarah memvisualisasikan dan menghayati peristiwa iman dalam kitab suci.

Salah satu diorama di GMKA. Foto dokpri

Namun, segala fasilitas wisata rohani ini lantas tidak membuat GMKA menjadi tempat yang eksklusif. GMKA terbuka untuk umum. Apalagi GMKA juga memiliki banyak spot menarik untuk menjadi santapan mata dan kamera.

Salah satu daya tarik bagi pengunjung adalah kehadiran patung raksasa Maria Assumpta yang berdiri megah di sebelah barat areal GMKA. Patung ini memiliki ketinggian 42 meter dari dasar sampai puncak patung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline