Samudra telah melahirkan seorang wanita
menyusuinya dengan mineral
memandikannya dengan pasir
dan membesarkannya dengan gelombang.
Hatinya dibentuk seperti dasar laut tenang
tetapi kakinya ditempa ombak bergulung-gulung.
Dia menghela dan merangkai tali temali layar
menyusuri relung samudera raya
mematahkan kuasa lelaki atas lautan.
Tangan kanannya membawa nusantara
lebih dekat dengan kekayaan ibu lautan
tetapi para perompak dan sekutunya ditenggelamkan
dengan tangan kirinya.
Dia tidak takut berlayar menerjang badai
karena ombak dan angin telah jadi kawan sepermainannya.
Wanita itu
akan selalu kembali kepada lautan
lalu merajut pulau demi pulau dengan hatinya
dan melukis sejarah dengan senyumannya.
Wanita itu
wanita yang dilahirkan samudra.
---
kota daeng, Hari Kartini 2018