Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Kartu Kuning

Diperbarui: 3 Februari 2018   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari http://www.cer.eu/

Degup jantung memburu
napas tersengal
Tapi aku terus berlari dikejar nyali
.
Offside!
seru penonton
Kartu kuning!
sorak penonton
ini offside kesekian, kartu merah!
umpat penonton.
.
Untunglah tiada wasit dalam laga ini
yang ada hanya
aku
bola
kamu
dan
gawang di belakangmu.
.
Degup jantung hilang
napas tercekat
aku berhenti berlari lupakan nyali
tanganmu teracung tinggi bersama kartu kuning
untukku?
.
Bukan, katamu malu-malu
Ini kartu kuning untukku sendiri
lalu kamu menyingkir dari depan gawang.
.
Setelah gol yang indah
aku pun rebahkan diri
ingin pingsan sepuasnya
di lapangan hatimu.

---



kota daeng, 3 Februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline