Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Belajar Kehidupan di Novel "Eternal Forseti"

Diperbarui: 28 November 2017   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar dari fiksilizz.blogspot.co.id

"Begini, Mas Rinnel," suara Frida terdengar begitu serius. "Saya tahu waktu yang saya miliki makin pendek. Diakui ataupun diingkari, hasilnya akan tetap sama. Saya hanya ingin satu-satunya keponakan yang saya miliki, keponakan yang selama bertahun-tahun tak pernah saya duga dan ketahui keberadaannya, mendapat apa yang menjadi haknya. Dan semoga itu yang terbaik."

-

Menyelami Novel Eternal Forseti membuat kita mengambil jeda dari irama kehidupan yang deras mengalir, lalu menarik napas panjang dan berkata "Yeah, beginilah kehidupan seharusnya!"

Kisah demi kisah yang mengalir dalam novel setebal 346 halaman ini diracik dengan manis oleh Bu Lis Suwasono atau lebih dikenal dengan nama pena Lizz. Cover yang berilustrasi bidak catur memang menjadi anchor yang pas untuk merangkum drama dalam Eternal Forseti.

Eternal dan Forseti adalah nama dua raksasa bisnis di Ibukota. Kisah ini dimulai dari keluarga Eternal. Sebagai putri sulung Norman, CEO Eternal Corps, karir Kania semakin bersinar setelah diserahi tugas memimpin jalannya Eternal Expi, salah satu perusahaan Eternal yang bergerak dalam bidang ekspedisi. Sekalipun usianya masih terbilang cukup belia untuk memimpin perusahaan sebesar Expi, Kania menunjukan kedewasaan berpikir dan mengambil keputusan, yang membuat Eternal Expi terus berkibar.

Rampai konflik dimulai ketika Frida Forseti, pemimpin Forseti Grup yang memiliki insting bisnis seperti pembunuh berdarah dingin, mendirikan perusahaan tandingan, Forseti Trans. Bukan sekedar kompetitor biasa. Forseti Trans memainkan perang harga gila-gilaan. Frida rela membakar duit untuk menunjang denyut jantung Forseti Trans yang terus merugi. Harga yang super murah berhasil menarik klien-klien besar Eternal Expi dan benar-benar membuat perusahaan itu kelimpungan.

Kania merasa ada yang salah dengan kompetitornya itu. Ditelisik dari hitung-hitungan bisnis manapun, Forseti Trans pasti merugi dengan tarif super murahnya itu. Ini bukan lagi perang bisnis biasa, melainkan sebuah rencana jahat untuk membunuh Eternal Expi dan... dirinya. Instingnya pun mengatakan Frida Forseti memang sedang mengincar dirinya.

Tapi mendekati dan mengintip desktop pemimpin raksasa bisnis Forseti yang berdarah dingin itu bukan perkara mudah. Kania harus "lewat belakang" menggunakan orang dalam Forseti Grup.

Akhirnya tabir demi tabir masa lalu terungkap satu persatu. Ternyata sejarah kelam telah tertulis dalam keluarga Forseti dan juga ikut menyeret keluarga Eternal di dalamnya. Dalam penelusurannya Kania dikejutkan oleh kisah dan rahasia memilukan dari masa lalu. Sayangnya, dia adalah satu-satunya benang penghubung Eternal, Forseti dan kisah-kisah tersebut.

Konflik terbesar dalam novel ini bukan hanya berada pada konfrontasi inter-personaltokoh-tokoh yang terlibat di dalam cerita, melainkan juga konflik yang terjadi dalam diri tokoh-tokoh tersebut. Dalam diri Kania, Norman dan bahkan Frida Forseti yang awalnya saya pikir akan menjadi tokoh antagonis sepanjang cerita.

Menghadirkan konflik internal tokoh cerita di dalam ruang imajinasi para pembaca bukan hal yang mudah. Tugas ini berhasil diselesaikan bu Lis dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline