Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Kepala yang Berdarah

Diperbarui: 15 April 2017   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari http://gloopic.net

Biar mahkota duri mengiris kening suci
dan dosa semesta menghujam bahu tajam
Dia tuntaskan pengorbanan yang mengherankan.

Karena  kepala yang basah
oleh darah
 kuasa kegelapan bisa binasa  
pongah sang maut menciut.

Seperti bilur jejak cemeti berujung besi
jadi tanda perjanjian membuka jalan  
Dia tanggalkan keabadian
meminum cawan berisi penderitaan
agar yang berikutnya mengisi cawan dengan harapan.  

Kepala yang berdarah
kepada siapa lagi kami berserah? 

---

kota daeng #goodfriday 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline