Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Bocah dan Kalender

Diperbarui: 16 Oktober 2016   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari www.preventchildabuseny.org/

Acil duduk melantai di atas karpet merah maroon. Di depannya ada kalender meja yang pasrah di bolak-balik sejak tadi. Bocah itu mencari sesuatu di antara deretan angka-angka kalender. Bibirnya membulat dan matanya nyaris tidak berkedip pertanda sedang serius. Panggilan sang ibu untuk segera menuntaskan makan siangnya pun tidak digubris sama sekali.

Ibu yang penasaran dengan aktivitas sang bocah pun beranjak ke ruangan tengah sambil menenteng piring makan dan segelas air. Tapi begitu melihat keseriusan jagoan kecilnya itu dia pun mengurungkan niatnya lalu melirik jam dinding. Jika lima belas menit lagi bocah itu belum meninggalkan “dunianya”, ibu baru memaksanya makan.

Tapi rupanya tidak perlu menunggu terlalu lama. Lima menit kemudian, bocah itu berseru-seru senang.

“Hore! Sudah ketemu tanggal ulang tahun Acil. Tanggal 5 bulan 9!” serunya.

Ibu tersenyum. Memang sejak sedikit pandai mengenali angka, Acil jadi senang sekali menelisik kalender apapun untuk mencari tanggal ulang tahunnya.

“Hore! Acil pintar. Nah, sekarang tanggal 5 bulan 9 itu hari apa coba?” tanya sang ibu.

Acil terdiam.

“Gak tahu, Ma.”

“Mau gak mama ajarin caranya?”

Acil mengangguk.

“Kalau begitu makanannya diabisin dulu ya. Habis itu baru mama ajarin.”

Acil berlari gembira ke arah ibunya. Sepertinya bocah lima tahun ini juga sudah didera rasa lapar.

---




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline