Saat diberi pertanyaan apa lawan kata cinta? sebagian besar orang biasa akan menjawab benci. Mungkin anda juga demikian. Padahal sebenarnya cinta dan benci itu hampir sama saja adanya.
Saya awalnya juga berpikir kalau cinta dan benci itu jauh berseberangan, sampai suatu saat saya membaca artikel psikologi. Hanya sayang sudah lupa judul pasti dan penulisnya.
Pada artikel itu dijelaskan seperti kalau cinta dan benci tidak bisa dikatakan berseberangan atau bertolak belakang, karena punya banyak kemiripan.
Bagaimana ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta? Jika pernah mengalaminya, coba ingat-ingat lagi.
Orang yang sedang jatuh cinta biasa suka menghabiskan waktu memikirkan orang yang dicintainya. Merasa ingin dekat dengannya, ingin tahu apa yang sedang dilakukannya, mencari tahu apa yang disukai dan tidak disukainya, kalau jauh begitu rindu, eh, saat ketemu suka salah tingkah.
Lantas apa yang terjadi jika anda benci dengan seseorang? Anda memikirkannya juga, bukan? Ingin tahu apa saja yang dilakukannya di belakang anda, memikirkan bagaimana cara menyaingi atau mengalahkannya, apa saja kelemahan-kelemahannya, bahkan kadang suka salah tingkah jika kebetulan bertemu dengannya.
Lihat, sebenarnya kedua perasaan itu beti alias beda-beda tipis.
Jadi lawan dari cinta bukan benci, melainkan abai atau ignore. Abai berarti tidak peduli dengan apa yang terjadi pada seseorang. Kita tidak tertarik sedikit pun memikirkan apa yang dilakukannya, apa yang disukainya, apa kelemahannya, bagaimana perasaannya dan seterusnya. Pendek kata, abai adalah memilih tidak memiliki ikatan emosional apapun dengan seseorang. Inilah lawan dari cinta.
Oleh karena batas antara cinta dan benci itu tipis, tidak menutup kemungkinan perasaan itu bisa beralih. Jadi hati-hati jika kita terlalu cinta pada seseorang karena bisa jadi suatu saat kita bisa jadi begitu membencinya. Atau sebaliknya, rasa benci bisa berubah jadi rasa cinta.
Ahmad Dhani versus Ahok
Akhir-akhir ini para pemerhati kancah pilgub DKI pasti tidak asing lagi dengan berita mengenai sepak terjang AD (Ahmad Dhani). Bos Republik Cinta manajemen ini sepertinya “benci” setengah mati dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. AD mati-matian mengerahkan pemikiran dan tenaga untuk melawan pergerakan Ahok pada kancah pilgub DKI 2017 nanti.