Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

[Basalto Terakhir] Pertempuran

Diperbarui: 10 Juni 2016   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pathofexile.com

Cerita sebelumnya: [Basalto Terakhir] Awal Perseteruan

----

Prajurit Basalto yang mengamati keadaan itu menjadi cemas. Bukan saja karena mereka baru kali ini melihat mantra yang dapat mengubah cuaca, namun energi serangan-serangan sihir api mereka bisa berkurang cahaya matahari seperti pada awal pertempuran tadi.

Sekalipun mereka tetap melancarkan serangan demi serangan, terlihat barisan para prajurit mundur selangkah demi selangkah.

Ametys menatap tajam ke arah para prajurit dan menutup mantranya dengan lantang,

“Api dunia terhapus semesta, kerikil langit menimpa, bangkit peredam samudra, tangisan malam membahanaaa….!”

Tiba-tiba angin dari empat penjuru bertiup kencang di arena pertempuran, membuat semua orang kesulitan mempertahankan posisi kakinya. Lalu dari langit berjatuhan hujan lebat yang menghajar para prajurit.

Mereka berseru-seru kesakitan. Hujan itu rupanya bukan hanya air saja, tetapi bercampur kristal-kristal es yang tajam mengiris kulit.

“Cepat pasang selubung sihir!” terdengar perintah salah satu prajurit, sepertinya berpangkat paling tinggi di antara mereka.

“Jangan mundur! Tetap pertahankan barisan pertahanan…!” serunya lagi.

Ametys tersenyum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline