Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

[Basalto Terakhir] Tidur Abadi

Diperbarui: 3 April 2016   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Ilustrasi gambar dari: seanopher.tumblr.com "][/caption]

Cerita Sebelumnya: [Basalto Terakhir] Herra

 

"Kuatkan kuda-kuda anda, Tuan. Kekuatan kepakan sayap Herra hampir sama dengan angin puting beliung," Koppo meminta Panglima Thar agar bersiap-siap.

Benar saja. Saat Herra menghentak lantai menara dengan kaki belakangnya yang kokoh sambil mengepakkan kedua sayapnya, gelombang udara yang menghempas Koppo dan Panglima Thar benar-benar dahsyat. Mereka nampak kesulitan mempertahankan posisi mereka. Panglima Thar bahkan harus menunduk untuk meningkatkan kekuatan tumpuan kakinya.

"Sampai ketemu di istana Zatyr...!" seru Panglima Thar. Orion membalas dengan melambaikan tangan sebelum Herra membawanya melesat ke angkasa. Dengan tiga atau empat kali kepakan sayap, Herra membuat jarak mereka dan menara Emerald semakin jauh.

Dalam waktu sekejab Orion bersama Herra jadi seperti noktah hitam saja di antara awan-awan.

***

Suara kepakan sayap Herra terdengar seperti deru angin topan yang membelah langit.

"Bagus, Herra. Dengan kecepatan seperti ini, kita akan sampai sebelum matahari terbenam!," seru Orion sambil menepuk-nepuk punggung Herra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline