Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Hutang Lunas, Jangan Lupa Menabung

Diperbarui: 14 Februari 2016   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi gambar dari: www.gobankingrates.com"][/caption]Bagaimana pengelolaan arus kas anda begitu hutang diselesaikan?

Ada kelebihan pendapatan saat kita telah menyelesaikan angsuran pembayaran pinjaman, entah itu salah satu atau semua pinjaman kita. Kelebihan itu bersumber dari dana yang biasanya kita alokasikan untuk membayar hutang.

Perlakuan terhadap dana lebih ini sangat tergantung dari perencanaan keuangan kita. Kita bisa meningkatkan pengeluaran untuk lifestyle, membeli produk-produk yang ditawarkan pada saat commercial break, atau kita juga bisa menggunakannya untuk hal yang lebih bermanfaat seperti membangun tabungan atau proteksi keuangan kita.

Alternatif terakhir jauh lebih bermanfaat dibanding menghabiskan pendapatan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, sementara kita belum bisa memastikan keamanan keuangan kita pada masa yang akan datang. Belum lagi nilai pendapatan yang terus menurun akibat inflasi, kecuali kenaikan pendapatan kita selalu berjalan seiring sejalan dengan inflasi.

Bukankah kita terbukti mampu menyesuaikan belanja dan gaya hidup dengan pendapatan terbatas pada saat masih mengangsur pinjaman? Dengan demikian kita mestinya masih bisa menjaga pengeluaran berada pada tingkat yang sama, agar pos dana yang semula digunakan untuk mengangsur hutang tadi bisa kita alihkan pada pos-pos tabungan sesuai kebutuhan dan perencanaan keuangan kita.

Berikut contoh beberapa jenis tabungan yang bisa kita bangun atau kita tingkatkan saldonya dari penyisihan pendapatan kita.

Dana Hari Tua

Kendati beberapa perusahaan sudah mengalokasikan dana hari tua atau tabungan pensiun bagi karyawannya, tidak ada salahnya kita juga membangunnya secara mandiri. Apalagi bagi anda yang  sedang berwirausaha. Memiliki dana hari tua sangat membantu kehidupan kita pada saat kita tidak produktif lagi. Semakin besar saldonya tentu semakin banyak rencana-rencana yang bisa kita wujudkan, yang mungkin tidak pernah terealisasi saat kita masih sibuk bekerja dan meniti karir. Misalnya mengunjungi lokasi-lokasi eksotik di belahan dunia lain. Atau paling tidak kita masih bisa hidup mandiri tanpa membebani anak cucu di kemudian hari.

Dana Darurat

Jika Dana Hari Tua bisa kita prediksi masa membangun dan memanfaatkannya, pengeluaran tiba-tiba karena krisis atau keadaan darurat bisa datang kapan saja tanpa kita duga-duga. Untuk itu kita mesti punya pos tabungan khusus untuk keadaan seperti ini. Idealnya kita mesti membangun dana darurat (emergency fund) dengan saldo tiga sampai enam kali dari jumlah pengeluaran rutin kita setiap bulan. Diasumsikan pada saat krisis terjadi, misalnya tiba-tiba kita terkena PHK, kita masih memiliki tabungan untuk membiayai seluruh kehidupan kita selama tiga sampai enam bulan ke depan. Selengkapnya mengenai dana darurat ini, bisa dibaca pada tulisan saya Proteksi Keuangan dengan Dana Darurat.

 Investasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline