Sebenarnya malam ini menunya sederhana saja, roti isi
yang membuatnya luar biasa, isinya…. rindu!
Ya, rindu…!
Membuatku tidak tega mengecapnya, takut rindu itu aku telan dan tak ada lagi yang tersisa.
Namun, tidak mengecapnya berarti membiarkan perutku didera lapar.
Dilema, bukan?
.
Lalu live music café melantukan lagu milik band Republik
“Mana mungkin, selimut tetangga……,”
“Mana mungkin, selimut tetangga……,”
berulang-ulang sampai terdengar satire di telingaku.