Sesekali kita mesti memandang dunia seperti seorang anak kecil
.
Bagi mereka, dunia adalah tempat yang penuh dengan keajaiban
seperti rumah yang terbuat dari cokelat manis atau langit yang terbuat dari balon warna-warni.
Kehidupan menawarkan petualangan baru setiap hari.
Bermain petak umpet di antara bunga ilalang, menambang pasir di ladang ubur-ubur
atau jika sedang merajuk, cukup menyusun puzzle plastik di teras dapur.
.
Semua orang seperti sedang tersenyum, begitu pula matahari dan hujan.
Beberapa mengulurkan tangannya, hendak menggendong erat atau sekedar meniupkan bait-bait semangat.
Kebaikan ada di mana-mana
di sekeliling meja makan, di dalam toko kue, bahkan di balik jendela rumah.
.
Kita akan merasa sayang jika melewatkan senyum pertama pagi, sekejap saja
karena saat itu kehidupan akan mengantarkan petualangan baru untuk kita
dan saat tiba waktunya perahu mimpi menjemput di ujung malam, kita akan menghanyutkan segala keduniawian untuk memanja jiwa di panggung cakrawala bertabur bintang.
.
Seperti anak kecil yang menyerahkan diri paripurna kepada orang tuanya, seperti itulah kita mesti menyerahkan segala perkara pada penyelenggaraan Ilahi
.
Dibanding meratapi kegelapan dan memaksa bibir kita mengutuki kehidupan,
lebih baik kita memantik kepingan cahaya dan bersyukur untuk setiap anugerah yang masih bisa kita nikmati.
__________________________
catatan: ladang ubur-ubur adalah taman bermain favorit Spongebob Squarepants dan kawan akrabnya, Patrick. Ilustrasi gambar dari: www.raising-humans.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H