Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Paus Fransiskus jadi Person of The Year 2013

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1386814061879799137

Rabu kemarin (11/12) Majalah Time menobatkan pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus sebagai Person of The Year 2013. Di belakang Paus Fransiskus ada deretan nama lain seperti Edward Snowden yang fenomenal, Presiden Barrack Obama, Presiden Irak Hassan Rohani, Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan seniman Miley Cyrus.

[caption id="attachment_308046" align="aligncenter" width="468" caption="Paus Fransiskus Terpilih jadi Person of The Year 2013"][/caption]

Paus yang lahir di Argentina 76 tahun lalu ini berhasil membawa warna baru bagi gerakan gereja Katolik melalui keteladannya, padahal kepemimpinannya di tahta suci Vatican belum lagi setahun dijalani.

“Paus Fransiskus mendekatkan institusi kepausan ke masyarakat, mendorong gereja terbesar di dunia ini mampu menghadapi kebutuhan mendasarnya, serta menyeimbangkan penghakiman dengan kasih,”sebagaimana diungkapkan Nancy Gibbs, Redaktur Pelaksana majalah Times.

Teladan Kerendahan Hati

Paus yang terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio ini memang memiliki karakter yang khas terutama dalam hal kesederhanaan dan kerendahan hati. Sesaat setelah konklaf pada bulan Maret selesai, dia memaksa staf-stafnya untuk membayar sendiri tagihan hotel tempat dia menginap. Padahal dia baru saja terpilih menjadi Paus saat itu. Selama menjadi kardinal di Argentina, dia juga lebih senang menggunakan transportasi umum ketimbang menggunakan mobil mewah yang memang disediakan untuknya.

Pada saat merayakan Misa Kamis Putih tahun ini, Paus memilih merayakannya di penjara anak-anak Casal de Marno, Roma padahal biasa perayaan besar seperti itu diadakan di basilika St. Petrus yang megah.

Selain dekat dengan umat yang dipimpinnya, Paus Fransiskus juga “membuka” mata Gereja untuk menghargai perbedaan dalam masyarakat. Dia tercatat pernah berkomunikasi dengan wanita yang hamil di luar nikah dan seorang gay.

Paus Fransiskus juga dikenal sebagai tokoh dengan rasa empati yang tinggi. Baru-baru ini mengadakan audiens dengan para peziarah di lapangan santo Petrus, dia memeluk hangat seorang yang mengidap penyakit Neurofibromatosis.

[caption id="attachment_308047" align="aligncenter" width="300" caption="Paus Fransiskus memeluk pengindap penyakit langka"]

13868141211033601287

[/caption]

Teladan Ketegasan

Namun dibalik sikap humble-nya itu, Paus Fransiskus adalah sosok yang tegas dan tidak kenal kompromi, terutama menyikapi skandal-skandal yang terjadi pada gereja Katolik. Baru-baru ini dia membentuk komisi khusus untuk memerangi kasus pencabulan anak-anak yang terjadi di lingkungan Gereja dan memberikan pertolongan untuk para korban. Seorang Uskup di Jerman pun diskors karena menggunakan biaya yang berlebihan untuk merenovasi tempat tinggalnya.

Keteladanannya menginspirasi banyak orang dan menguatkan kembali kepercayaan umat terhadap hirarki Gereja Katolik. Selama sembilan bulan memimpin Gereja Katolik, dia sudah menjadi pusat perhatian dunia, sesuatu yang langka terjadi, tegas Nancy Gibbs. Inilah yang membuat Majalah Times menganugerahkan gelar terhormat tersebut.

Tokoh-tokoh yang dipilih menjadi person of the year selama ini selalu didominasi oleh politisi dan negarawan. Sesekali disematkan pada tokoh spiritual atau keagamaan. Sejak tahun 1927 saat pertama kali penghargaan ini dibuat oleh majalah Time, tercatat ada tiga peraih gelar tersebut dari Tahta kepausan yaitu: Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1994, Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 dan yang terakhir Paus Fransiskus. (PG)

Gambar 1 dari kompas.com

Gambar 2 dari indonesia.ucanews.com

Referensi:

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/12/131205_paus_komisi.shtml

http://internasional.kompas.com/read/2013/12/11/2106066/Paus.Fransiskus.Tokoh.Tahun.Ini.Versi.Majalah.Time.

http://news.liputan6.com/read/771902/person-of-the-year-2013-majalah-time-paus-fransiskus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline