Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Kesalahan Saat Membuat Slide Presentasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1428017830137741353

[caption id="attachment_407316" align="aligncenter" width="490" caption="Contoh slide presentasi. Gambar: dokpri"][/caption]

Sebagai media presentasi visual, slide menawarkan banyak kelebihan. Pembuatannya relatif mudah, mampu menghadirkan fitur multimedia (dengan dukungan teknologi) dan mampu menghantarkan pesan dengan efektif.

Mereka yang kerap melakukan presentasi, pada umumnya sudah tidak asing lagi dengan slide design. Apalagi vendor-vendor besar selalu menyediakan aplikasi untuk memudahkan merancang slide presentasi sesuai keinginan kita. Misalnya aplikasi PowerPoint besutan Microsoft dan Keynote besutan Apple.

Desain slide presentasi yang maksimal sangat membantu presenter menyampaikan dan menanamkan ide yang ditawarkannya kepada audiens.

Namun seringkali saat membuat desain slide kita melakukan beberapa kesalahan yang kelihatannya kecil, namun tanpa kita sadari dapat membuat pesan yang disampaikan lewat slide tersebut kurang efektif sampainya ke dalam benak audiens.

Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi saat mendesain slide presentasi yang dapat menurunkan  kualitas slide yang dihasilkan.


  1. Animasi terlalu banyak. Menyematkan animasi pada beberapa komponen slide memang dapat membuat presentasi menjadi lebih hidup dan menarik. Namun menjejalkan begitu banyak animasi justru dapat membuat slide kita jadi terlihat norak. Apalagi animasi berupa teks atau gambar yang terus-terusan bergerak sepanjang penjelasan oleh presentator. Konsentrasi audiens bisa terpecah antara mendengarkan penjelasan dan memperhatikan slide. Ini bisa membuat penyampaian pesan menjadi kurang maksimal.
  2. Permainan warna kurang tepat. Jika audiens yang disasar adalah orang muda atau anak-anak, menyajikan slide yang colorfull sudah sesuai. Namun jika presentasi ditujukan untuk corporate atau presentasi yang bersifat formal sebaiknya pemberian warna harus lebih hati-hati. Latar belakang slide harus didominasi warna-warna yang cool. Perhatikan juga kontras dan perbandingan warna latar dengan teks agar teks dapat dibaca dengan mudah. Jika latar berwarna gelap, maka teks sebaiknya dibuat berwarna terang atau sebaliknya. Jika tidak hati-hati dengan permainan warna, sehingga audiens menangkap kesan yang salah atau teks kurang terbaca, maka slide presentasi menjadi kurang maksimal dampaknya.
  3. Slide terlalu penuh. Idealnya slide presentasi dibuat simpel tetapi pesan yang akan disampaikan bisa ditangkap dengan jelas oleh audiens. Kombinasi gambar, teks, animasi juga grafik boleh-boleh saja ditampilkan bersamaan tapi harus dijaga agar pesan yang akan disampaikan tidak terdistorsi. Seringkali agar slide terlihat menarik, kita menjejalkan begitu banyak konten dalam satu slide, pun konten yang sebenarnya kurang perlu atau tidak relevan dengan pesan utama. Jika pesan utama menjadi kabur oleh banyaknya isi slide maka presentasi menjadi kurang efektif.
  4. Teks berlebihan. Kekuatan sebuah slide presentasi terletak pada media visual yang bisa ditampilkannya untuk menggugah perhatian audiens. Satu dua baris teks bisa membantu menguatkan pesan, namun jika teks yang ditampilkan terlalu mendominasi slide, maka slide menjadi kurang menarik. Teks yang ditampilkan dalam slide sebaiknya adalah kata-kata kunci dari pesan yang hendak disampaikan kepada audiens. Informasi selanjutnya disampaikan oleh presentator secara verbal, demikianlah idealnya sebuah presentasi dikemas. Teks yang bejibun akan membuat audiens terpaku pada aktivitas membaca teks dan kurang menyimak penjelasan yang disampaikan, atau malah membuat audiens enggan menarik informasi dari slide tersebut. Apalagi kalau banyak kesalahan typografi seperti salah ketik, huruf terlalu kecil atau karakter yang digunakan tidak sesuai dengan tema presentasi.

[caption id="attachment_407317" align="alignnone" width="487" caption="Text yang terlalu banyak dapat membuat audiens kurang tertarik. Gambar: dokpri"]

1428017932162673930

[/caption]

Memang hakikat sebuah slide presentasi hanyalah media bantu penghantar pesan kepada audiens. Slide adalah benda mati. Berhasil atau tidaknya sebuah presentasi tetap terletak kepada faktor manusia atau orang yang membawakan presentasi tersebut. Sebuah slide yang dirancang dengan standar presentasi internasional sekalipun, jika dibawakan dengan cara dibawah standart tidak akan mengefektifkan presentasi tersebut.

Namun sebaliknya, seorang presentator kelas wahid sekalipun tanpa dukungan slide presentasi yang berkualitas, akan kehilangan sebagian kekuatan presentasinya. Presentator jadi memiliki daya ungkit jika didukung oleh slide presentasi yang baik. Tidak semua orang mampu merancang slide yang berkelas, namun paling tidak kita bisa meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi untuk memaksimalkan slide presentasi kita. (PG)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline