Dunia selebritis memang dunia yang ajaib. Tingkah dan lifestyle para pesohor sering bikin kita kaget sendiri. Hari ini nikah, eh besok cerai. Hari ini cerai, besoknya nikah lagi. Hari ini kelihatan happy dan sumringan jalan sama si X, dua bulan kemudian happy dan sumringah juga jalan si Y. Hari ini meratap sedih, besoknya sudah ketawa-ketiwi lagi. Hari ini masih kita lihat canda khasnya di depan TV, eh besoknya udah masuk penjara. Duh, untung kita masih kuat jantung.
Pagi ini sebelum berangkat kantor saya lihat acara TV sebentar. Kebetulan istri lagi nonton program “favoritnya”, infotainment. Hanya saya lupa channel-nya. Kabarnya Jessica Iskandar, artis muda bermata indah itu sudah menikah dengan cowok asal Jerman, Ludwig Franz Willibald pada tanggal 11 Desember 2013. Pernikahan ini telah didaftarkan pada kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta pada tanggal 8 Januari lalu.
Ajaibnya, ada ketidaksinkronan informasi antara kantor catatan sipil dan gereja tempat berlangsungnya pernikahan Jessica. Menurut Informasi dari kantor catatan sipil, pernikahan mereka berlangsung pada tanggal 11 Desember 2013 di gereja Yesus Sejati di kawasan Jakarta Pusat. Pendeta yang memimpin upacara adalah Simon Jonatan. Namun begitu di konfirmasi ke gereja Yesus Sejati, pihak gereja membantah kalau di gereja tersebut pernah dilangsungkan pernikahan antara Jessica Iskandar dan Ludwig Franz Willibald. Di gereja tersebut juga tidak ada pendeta bernama Simon Jonatan.
Pertanyaannya kok bisa ya? Informasinya miss dimana ini?
Pernikahan itu sebuah tahap penting dalam perjalanan hidup seseorang. Sehingga di setiap budaya maupun agama, sebuah perkawinan ditempatkan pada tempat yang sakral dan harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Negara kita pun mengayominya dengan sejumlah peraturan yang mengikat. Namun kalau ada pihak-pihak yang bisa memutarbalikan fakta seenaknya menyangkut pernikahan, maka nilai-nilai sakral pernikahan tersebut telah direduksi sampai pada tingkat yang memprihatinkan. Berita nikah kok jadi sama saja dengan gosip-gosip yang diperbincangkan sambil makan kacang goreng.
Kalau pas lagi syuting, guyon atau bercandaan itu tidak jadi masalah. Malah sebagian program hiburan memang mewajibkan artisnya piawai membuat penontonnya ketawa terpingkal-pingkal. Kalau tidak produser akan mencari artis yang lain yang lebih mumpuni.
Tapi kalau sudah kembali ke dunia nyata, apalagi berhubungan dengan hal-hal prinsip dan sakral seperti pernikahan ini, mereka harus sungguh-sungguh dan serius. Minta maaf, kesan pertama saya melihat berita ini adalah Jessica Iskandar dan suaminya tidak sungguh-sungguh terhadap pernikahan mereka.
Ada dua hal yang bisa mematahkan pendapat saya. Pertama, Jessica memang menikah di Gereja Yesus Sejati, tapi gereja Yesus Sejati yang lain. Bukan gereja yang sempat didatangi awak media. Kedua, pihak gereja Yesus Sejati berbohong soal mereka tidak pernah menerima pernikahan atas nama Jessica dan Ludwig.
Tapi jika kabar itu benar adanya, Jessica dan suaminya sedang main-main dengan agama dan hukum di negara ini. (PG)
Tambahan referensi:
http://showbiz.liputan6.com/read/2051238/pernikahan-jessica-iskandar-terkuak