Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Kertas Suara Akankah Sia-sia?

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelehan matahari tidak akan menguapkan harapan kami

pada kehidupan.

Kerasnya bebatuan tidak menyurutkan cangkul kami

terus bekerja.

Kami sudah cukup akrab dengan preman bernama inflasi

Jadi tidak perlu malu menaikkan harga minyak

.

Hanya saja kami semua hampir sekarat

lelah sudah memanggul sebuah panggung raksasa

tempat kalian bermain telenovela dan akrobat politik

.

Tetesan darah dan keringat kami yang disulap jadi kertas suara

akankah jadi sia-sia seperti biasanya?

Padahal kami sudah terlanjur meletakkan mimpi di atas bintang-bintang

tentang kehidupan yang lebih baik dari hari kemarin.

.

Kami bukan ingin kalian ikut memeras keringat

di atas sawah yang hampir mengering

di dalam perahu penangkap ikan

di lorong-lorong pasar rakyat yang berlumpur

Bukan…

.

Karena kami memilih kalian untuk bekerja dengan pikiran dan akal sehat

sebuah kerja yang luhur dan mulia.

Tapi cobalah bekerja sama kerasnya dengan jibaku kami

Sama kerasnya dengan ayunan cangkul kami

Sama kerasnya dengan kayuhan kaki kami.

.

Tanggalkan sudah jubah besi bernama egoisme

lepaskan sudah belitan bernama arogansi

lupakan pertikaian masa lalu

dan tatap masa depan yang penuh badai untuk dilewati bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline