Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Hujan pada Pinus

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416476007510229812

Pada pucuk pinus yang menyapa rembang petang

Hujan menuliskan butir-butir emas bening

bak penyair yang melukis seloka

.

Di ujung pancaroba

dia menulis kedalaman telaga rasa

tentang rembulan

tentang hari-hari yang telah terhitung

tentang kerinduan.

.

“Dari balik kabut gunung Bawakaraeng

Aku datang untuk mencintaimu lagi,

mencumbu setiap gurat tubuhmu

dan memeluk setiap helai erat.

Aku akan terus disini,

Sampai matahari kemarau memanggilku pulang.

Tapi aku akan terus mencintaimu

sampai pucuk-pucukmu mengering dan hanyut dibawa angin lembah.”

Demikian ikrar suci dituliskan.

.

Pada pucuk pinus yang mengharu pasrah

hujan merangkai kepingan cintanya.

_________________________________________

Malino, 15 November 2014

Gambar dari: http://pixabay.com/en/needles-drip-raindrop-tree-pine-356070/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline