Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Doa yang Ditiupkan dari Seberang

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik tabir awan mendung Desember, kamu masih menyimpan senyum termanis yang bisa diberikan seorang dewi.

Sayang, senyuman itu bukan untukku kali ini.

Kamu akan menebarkannya pada lautan dan pasir pesisir dari samudera hati seorang lelaki yang muncul di ujung pagi.

.

Dia akan menopang bahumu dengan tegar, menghapus setiap tetes elegimu dengan lembut dan bersamamu menyusur waktu dengan setia.

Dia akan menunjukkan bahasa kasih yang pada masa lalu tidak sempat aku lakukan dan akan menyingkap satu demi satu rahasia cinta yang mulia.

.

Aku tahu akan kemana perginya kisah cintamu dengannya.

Aku selalu memimpikannya sekalipun mata ragawi tertutup selamanya, sejelas aku melihatnya dengan mata jiwaku yang terbuka selamanya.

Dialah balasan doa yang aku panjatkan, yang dikirimkan Tuhan lewat jendela semesta.

.

Jangan biarkan bayangan beku hujan mengaburkan pandangan batinmu.

Dialah balasan doa yang selalu kamu panjatkan yang dikirimkan Tuhan untuk mengetuk kembali pintu hatimu. (PG)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline