Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Hadiah yang Berdetak

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1422709507928036355

Sang Pencipta memberi hadiah lebih dari yang kita butuhkan.

Hadiah itu

berdetik

berdetak

berdenyut

mengikuti setiap hentakan irama hidup kita.

.

Sayangnya, kita selalu merasa hadiah itu terlalu tipis, sehingga jadi terlalu pelit menggunakannya, jadi terlalu enggan membaginya bahkan dengan orang-orang terkasih.

.

Padahal di luar sadar kita sering memboroskannya, membiarkannya begitu saja dilahap egoisme yang hadir dalam wajah

konflik

hiburan tak sehat

apatisme

kejahatan terselubung

pergunjingan

dengki

amarah.

.

Tapi denyut waktu juga bukan dewa yang harus  kita sembah, juga bukan algojo yang harus ditakuti.

Dia hanya kurir untuk menghadirkan pesan-pesan dari masa lalu di ruang kalbu kita, sekaligus rasi bintang untuk memandu bahtera kehidupan berlayar menuju masa yang akan datang.

.

Kita hanya perlu bernapas seperti  mengikuti naluri kemanusiaan kita

dan waktu akan berdenyut mengikuti peredaran darah kita.

.

Percayalah, kita selalu punya lebih dari cukup, jika kita memaknai setiap detik yang diberikan Sang Pencipta.

__________________________

gambar dari: dreamstime.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline