Lihat ke Halaman Asli

Pical Gadi

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Ujung Malam

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423327033179142209

Kita sampai di tempat terakhir untuk memandang jiwa-jiwa rehat sejenak, melepas penat duniawi yang dipanggul berjam-jam tanpa boleh lelah.

sejenak saja….

Segala topeng dilepas sudah, biarkan malam mencumbu setiap jiwa yang telanjang, membawanya menari-nari di atas bulan purnama.

Hanya pada saat itulah mereka lepas dari perangkap kemunafikan untuk mengecup damai hakiki.

Hanya pada saat itulah mereka melepas kefanaan untuk mencicipi keabadian bila Sang Tuan memanggil pulang.

.

Mungkin pagi akan datang membuyarkan kontemplasi indah ini, memaksa setiap kuk terpasang dan setiap topeng dikenakan kembali.

Tapi saat siklus bumi paripurna, setiap potongan kontemplasi akan kembali dirangkaikan

keping demi keping.

.

Lalu kita sampai di tempat terakhir untuk menghitung setiap siklus yang kita habiskan untuk bersyukur dan mengutuk kehidupan.

sejenak saja

selagi kita masih diberi kesempatan….

_______________________________________

Makassar, ujung malam gambar dari: layoursparks.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline