Lihat ke Halaman Asli

Pian Firman Hidayat

Guru di SDN 1 Bojong Timur | Hipnoterapsit | Jasa Web

Tantangan Hari 44 Bahaya Asumsi

Diperbarui: 26 Juli 2021   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita sering mempunyai pandangan terhadap sesuatu. Dari pandangan tersebut disertai dengan prasangka. Dan prasangka bagi sebagian orang punya kesan negatif daripada positif. Prasangka yang dipelihara,  kian besar menjadi sebuah asumsi. Tentunya sebuah asumsi yang perlu dibuktikan kebenarannya. 

Hari demi hari kita terjebak oleh asumsi. Di bombardir oleh media tv,  koran,  internet, membuat kemanusiaan kita terjebak dalam banjirnya arus informasi. Tidak sedikit tanpa pegangan kita terseret arusnya yang deras dan tersesat. Lupa bahwa setiap asumsi perlu kita buktikan apakah sesuai kenyataannya atau tidak. 

Asumsi yang kita pelihara tanpa pernah dibuktikan kebenarannya berbahaya bagi kita. Bisa menjadi sebuah fitnah,  tuduhan tidak berdasar. Yang kini sering kita sebut sebagai hoax. Akibat nya bisa timbul perpecahan, salah ambil keputusan. Sungguh menyedihkan sebetulnya,  di era teknologi dan melek aksara ini kita malah dengan mudah nya terjebak oleh asumsi. Memang sebetulnya,  karakter dunia adalah ilusi,  dan kita sebagai manusia harus melampauinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline