Lihat ke Halaman Asli

Pian Firman Hidayat

Guru di SDN 1 Bojong Timur | Hipnoterapsit | Jasa Web

Tantangan Hari 33 Benarkah Menghentikan Berita tentang Covid Solusi Terbaik?

Diperbarui: 15 Juli 2021   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beredar konten berisi tentang penghentian untuk mengupload berita tentang covid 19 di grup grup whatsapp. Saya kurang mengerti,  bagian mana yang membuat masyarakat tidak tenang?  Apakah semuanya, sebagian besar atau kecil? Bagi saya,  ketakutan tidak berdasar itu terjadi karena tidak menerima kenyataan. 

Setiap berita yang ada harus tetap disikapi dengan bijak.  Berita tentang kematian atau ganas nya covid ini harus menjadi bahan kewaspadaan bagi kita untuk memakai masker, menjaga jarak dan mencegah kerumunan. 

Berita tentang kesembuhan,  orang-orang yang telah melewati masa kritisnya menjadi harapan bagi kita semua. Kalau semua berita tentang covid 19 hilang,  masihkah orang bisa waspada terhadap lingkungan sekitarnya? 

Kita boleh kecewa misalnya terhadap kinerja pemerintah menghadapi pandemi ini dengan segala kebijakannya,  akan tetapi saat masa pandemi ini telah lewat kita cukup tidak memilih lagi mereka, karena sudah tahu kinerjanya pas masa pandemi ini.  

Akan tetapi kekecewaan tersebut jangan membuat lemah dan kewaspadaan kita dalam menghadapi wabah ini. Karena dalam hidup, dualitas akan selalu terjadi. Hidup dan mati,  siang dan malam,  ketakutan sekaligus keberanian. Semuanya diperlukan agar kita senantiasa diberikan keutamaan kehidupan. Hikmah atas segala hikmah. 

Kita hanya harus berpegang, bahwa setiap kesulitan ada kemudahan. Bersama kesulitan ada kemudahan. 

Jadi,  berita tentang covid ini tidak harus setiap saat update. Biar sehari sekalipun kita memberi informasi yang penting terhadap pencegahan wabah ini. Daripda tidak sama sekali dan akhirnya banyak korban yang jatuh dari kebodohan kita. Karena tidak sedikit pubic figure yang salah mengambil kebijakan atau bicara sembarangan dan akhirnya dipercaya banyak orang yang berujung pada kematian massal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline