Lihat ke Halaman Asli

Sajian Alam Menjadi Olahan yang Diberi Nama Gummy Asam Khas Desa Nglopang

Diperbarui: 11 Februari 2021   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Tanaman asam merupakan salah satu unggulan tanaman yang terdapat di desa Nglopang Parang Magetan. Buah asam banyak berkontribusi dalam sektor perekonomian warga desa. Hasil panen akan sangat disayangkan apabila tidak dikelola secara maksimal. Selain dijual  untuk  secara mentah para warga turut juga menjual kedalam bentuk olahan yang memiliki potensi daya jual tinggi.

Salah satu potensi hasil perkebunan yang berada di dusun Nglopang Parang Magetan.yaitu Gummy Asam namnya. Saat panen raya, asam cenderung memiliki daya jual yang murah. Hal tersebut sangat disayangkan. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 01 Kelompok 17 mengadakan pelatihan pembuatan produk berbahan dasar asam.

Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu PKK yang berada di Dusun Nglopang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari asam. Produk yang dibuat yaitu Gummy Asam. Kegiatan pelatihan pembuatan Gummy Asam dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2021 Pelatihan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 20 orang. Pelatihan dilaksanakan di salah satu rumah warga yaitu Ibu Sugiarto. Antusiasme warga sangat tinggi, sebab terdapat ide kreatif yang dapat dipelajari dari para mahasiswa.

"Ibu-ibu disini senang mbak jika ada pelatihan-pelatihan, olahan Gummy Asam yang kreatif" kata Bu Lastri selaku salah satu kader PKK.

Dokpri

Proses kegiatan pelatihan dimulai dengan pengenalan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Gummy Asam. Lalu, langkah-langkah dalam pembuatan awal hingga hasil produk jadi. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh ibu-ibu PKK dan dapat membuka jalam bagi UMKM untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil perkebunan tersebut.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline