Saat ini transportasi di Surabaya sudah semakin banyak. Lebih-lebih lagi kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Orang-orang semakin sering menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum. Sepeda motor adalah kendaraan yang paling banyak diminati oleh masyarakat, karena lebih kecil dan bisa menyelinap di antara kendaraan lain.
Orang-orang sudah tidak peka lagi pada lingkungan. Dari pagi jam enam sampai malam masyarakat Surabaya sudah dikenyangkan oleh debu dan asap kendaraan-kendaraan. Hiruk-pikuk di mana-mana. Panas terasa begitu manyengat di kulit. Jalan selalu macet dengan bermacam-macam kendaraan.
Sampai-sampai trotoar untuk pejalan kaki pun dirampas. Ini sangat mempersulit bagi para pejalan kaki. Ditambah lagi trotoar beralih fungsi sebagai tempat parkir dan menjajakan barang oleh para pedagang kaki lima. Hal ini bisa memicu kecelakaan kapanpun. Lengkap sudah kondisi jalan raya yang sangat tidak nyaman dan tidak teratur. Kapan keadaan seperti ini bisa berakhir. Kapan keadaan seperti ini bisa ditertibkan. Siapa yang bertanggung jawab atas semua ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H