Lihat ke Halaman Asli

Phycudenv

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Tim Phycu Lolos Pendanaan PKM dengan Penelitian Potensi Nano Meniran-Kunyit Sebagai Kandidat Anti Virus Dengue

Diperbarui: 15 Juli 2024   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By: Tim Phycu

Tim Phycu telah berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan penelitian berjudul "Potensi Nano Meniran-Kunyit (Phyllanthus niruri L. - Curcuma domestica) sebagai Kandidat Anti Virus Dengue". Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel dari tumbuhan Meniran dan kunyit, yang akan diproses secara teliti untuk menghasilkan ekstrak yang dapat diuji.

Langkah awal penelitian ini melibatkan determinasi tumbuhan Meniran dan kunyit, diikuti dengan persiapan sampel, maserasi, penyaringan, dan ekstraksi. Ekstrak Meniran-kunyit tersebut kemudian diformulasikan menjadi tiga jenis formula: F1 (Meniran), F2 (Meniran-Kunyit), dan F3 (Kunyit).

Tahap selanjutnya adalah sintesis nanoenkapsulasi, dimana formula yang telah dibuat diproses menggunakan matriks Kappa karagenan (k-karagenan) dengan metode ultrasonikasi. Setelah melalui semua proses ini, sampel akan diuji melalui serangkaian pengujian untuk mengevaluasi efektivitasnya sebagai kandidat anti virus dengue.

Nantikan perkembangan lebih lanjut dari tim Phycu dengan mengikuti berbagai media sosial mereka. Tim Phycu berkomitmen untuk terus menginformasikan hasil penelitian dan pencapaian mereka kepada publik.

Pada setiap kemajuan serta kegiatan apa saja yang sedang dilalui Tim Phycu dapat dipantau melalui media social yang mereka miliki, diantaranya sebagai berikut:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline