Lihat ke Halaman Asli

php2d kpmumy

Tim PHP2D UKM KPM UMY

Berhasil! Tim PHP2D KPM UMY Tunjukkan Capaian pada Visitasi Internal

Diperbarui: 28 Oktober 2021   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan visitasi internal PHP2D UMY/Dokpri

Yogyakarta -- Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Penelitian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UKM KPM UMY) menerima kunjungan dari Tim Visitasi Internal UMY. Kunjungan ini dilaksanakan pada Kamis (07/10) di Kelurahan Pilangrejo, Gunungkidul. Pada kegiatan ini, Tim PHP2D UKM KPM UMY mempresentasikan capaian kegiatan pemberdayaan desa yang telah dilakukan yaitu pengembangan Agroindustri Handayani Kelor.

"Hingga saat ini, kita telah berhasil menjalankan program pengabdian di Kelurahan Pilangrejo. Kita bisa mengukurnya mencapai 80% berdasarkan roadmap dan indikator keberhasilan yang kita rancang, seperti terjadinya perubahan perilaku masyarakat, perubahan fisik, dan terbentuknya kelembagaan selama program ini berlangsung," jelas La Ode Rajen Toinda, ketua Tim PHP2D UKM KPM UMY.

Terdapat beberapa hasil capaian pada program yang telah dilaksanakan dari seluruh divisi. Mulai dari Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, pada tanggal 2 Oktober 2021 membentuk kelembagaan walaupun masih sangat prematur karena merupakan pertemuan pertama yang berfokus pada penetapan pengelola agroindustri saja sehingga pengembangan perlu dilakukan. Kemudian, pada tanggal 7 Oktober 2021 ditetapkan tugas dan fungsi masing-masing pengelola Agroindustri Handayani Kelor. Dilanjutkan pada tangggal 10 Oktober 2021, telah melakukan pelatihan produksi bagi pengelola agroindustri.

Divisi Produksi dan Pengembangan Produk sudah melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul untuk mengajukan sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) produk serbuk kelor. Untuk Divisi Pengadaan Bahan Baku, hingga saat ini telah berhasil menyediakan 300 bibit tanaman kelor dengan metode setek batang. 

Divisi Perlengkapan dan Pemeliharaan Alat Produksi telah mencapai hasil sebanyak 90% dalam menyelesaikan perlengkapan sarana dan prasarana rumah produksi serta melakukan analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap proses produksi serbuk kelor. Selanjutnya, Divisi Hubungan Masyarakat selalu membangun interaksi dan komunikasi dengan warga Kelurahan Pilangrejo untuk membentuk persepsi pemikiran yang sama atas kegiatan yang dijalankan.

Pada kegiatan visitasi tersebut, Tim Visitasi Internal UMY difasilitasi untuk berkeliling dan mengunjungi setiap proses di Agroindustri Handayani Kelor. Gandhi Singgih Wicaksono selaku Penanggung Jawab Divisi Produksi dan Pengembangan Produk menjelaskan terkait proses produksi. Sementara itu, Shafa Afro Haifa selaku Penanggung Jawab Divisi Pengadaan Bahan Baku menjelaskan terkait proses penanaman dan ketersediaan bahan baku, serta anggota divisi lain sebagai pendukung kegiatan visitasi. 

Selain mempresentasikan hasil capaian program, pada kegiatan visitasi juga menjelaskan rencana tindak lanjut untuk program Agroindustri Handayani Kelor. La Ode Rajen mengatakan bahwa tindak lanjut setelah kegiatan visitasi yaitu melanjutkan program kerja dari masing-masing divisi.

"Tim Visitasi Internal UMY sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dijalankan oleh Tim PHP2D UKM KPM UMY, karena hingga saat ini telah berhasil memberikan manfaat kepada warga Kelurahan Pilangrejo. Khususnya, sebagian warga Dusun Danyangan yang tergabung dalam pengelola Agroindustri Handayani Kelor. Selain itu, terdapat apresiasi terhadap perencanaan tindak lanjut yang mengarah kepada manfaat secara langsung bagi warga Kelurahan Pilangrejo," jelas Rajen.

Rajen menambahkan bahwa manfaat yang sudah dirasakan dan didapatkan warga melalui adanya kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan yang menyebabkan perubahan perilaku warga Kelurahan Pilangrejo tentang tanaman kelor. Selain itu, memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga yang tergabung dalam pengelola Agroindustri Handayani Kelor. Namun, untuk profit hingga saat ini belum didapatkan karena belum masuk ke tahap produksi massal dan pemasaran.

Oleh : Aisyi Ikrima Amanati dan Rachma Wahyu Permatasari 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline