Lihat ke Halaman Asli

PHP2DKKMIII2021

Tim PHP2D 2021 KKM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Pembuatan dan Inovasi Tempe di UMKM Desa Duren

Diperbarui: 22 September 2021   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Desa Duren - Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Pada 19 September 2021 tim PHP2D bersama UMKM  (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Desa Duren melakukan pembutan tempe. Pembuatan tempe ini sudah dikembangkan oleh salah satu UMKM yang ada di Desa Duren. UMKM ini dimiliki oleh Pak Jamali. Tempe disini menggunakan kedelai pilihan karena tempe disini memprioritaskan kualitas. Produksi tempe ini sudah berjalan lama. Namun, produksinya kini berkurang karena terkena dampak dari pandemi. Pengolahan dan pembuatan tempe ini, dilakukan dengan beberapa langkah yaitu 1. kedelai direndam semalaman (lebih dari 8 jam)., 2. kemudian kedelai direbus., 3. Selanjutnya kedelai yang sudah direbus digiling., 4. kemudian kedelai direndam kembali selama semalaman dan diganti air supaya kulit dari kedelai hilang / bersih., 5. Selanjutnya setelah kedelai bersih, kedelai dimasukkan kedalam sebuah tempat (tong) supaya kering., 6. selanjutnya setelah kedelai kering, direbus kembali tetapi airnya sedikit., 7. setelah air kedelai matang atau air yang digunakan untuk merebus kedelai habis. kedelai diangkat dan ditiraskan., 8. apabila kedelai sudah agak kering /tidak basah dipindah ketempat peragian., 9. tunggu kedelai sampai dinggin, selanjutnya kedelai diberikan ragi yang sesuai., 10. kemudian aduk kedelai yang telah diberikan ragi tadi sampai tercampur rata., 11. kedelai dimasukkan ke plastik yang telah dilubangi., 12. diamkan selama kurang lebih 2 hari supaya kedelai menjadi tempe. Kegiatan pembuatan tempe ini dihadari oleh beberapa warga yang juga mengembangkan produksi pembuatan tempe dan tidak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Disini kami dari tim PHP2D dan kelompok warga pembuatan tempe sama sama belajar membuat tempe. Banyak sekali pengalaman dan ilmu yang baru bagi kami tim PHP2D. Nantinya diharapkan produksi tempe ini semakin hari semakin meningkat. Selain terdampak dengan pandemi, produksi tempe ini terkendala juga dengan pemasaran karena dilihat dari beberapa UMKM yang ada di Kota dan Kabupaten Blitar yang sudah banyak memproduksi tempe kedelai juga. Persaingan yang ketat membuat tempe ini hanya dipasarkan di sekitar Desa Duren saja. Oleh karena itu tim PHP2D memberikan modifikasi terhadap tempe dengan memberikan stiker kemasan. Diberikannya stiker kemasan ini agar tempe dari Pak Jamali ini bisa dikenal di masyarakat luas dan mudah diingati oleh masyarakat. Karena jika melihat di pasar, banyaknya produk tempe yang tanpa stiker atau lebel. Sehingga setiap pembeli juga kesulitan dalam membeli tempe karena setiap tempe yang dipasarkan memiliki rasa dan tekstur yang berbeda beda.  Selain itu, pada stiker kemasan ini juga dicantumkan nomor telepon dari Pak Jamali yang nantinya pembeli bisa lebih mudah dalam memesan dan membeli tempe secara langsung. Pelatiahan pembuatan tempe ini berjalan lancar karena adanya kerjasama yang baik antara UMKM yang ada di Desa Duren dan Tim PHP2D ini.

"PHP2D !! Satu cita wujudkan asa untuk negeri"

Dokumentasi pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline