Perkembangan zaman membuat sektor industri juga berkembang secara alamiah. Pelaku binis terus menggali lebih dalam inovasi untuk meningkatkan kualitas produknya.
Salah satunya adalah susu sapi yang diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan minuman dalam kemasan. Untuk memberikan tambahan wawasan seputar olahan susu sapi dan pengemasannya, tim PHP2D HMJ Fisika Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kunjungan industri. Kegiatan itu dilaksanakan di UMKM pusat olahan susu, PUKID Bunda Ani, Jalan Maron RT.13/ RW.10, Maron, Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (2/10).
Pada kunjungan industri tersebut, rombongan tim PHP2D disambut oleh dua owner dan beberapa staf.
Dalam kesempatan kunjungan semi-formal ini, Bu Ani, owner PUKID Bunda Ani memberikan penjelasan mengenai proses pengolahan susu sampai menjadi permen susu, kerupuk susu, stik susu, kuping gajah susu dan yoghurt. Selain mendapatkan pelajaran secara teori, mahasiswa juga diajak mengelilingi toko guna melihat produk yang sudah siap dipasarkan. Tim PHP2D ini terlihat antusias untuk bertanya dan berdiskusi dengan owner dan beberapa staf yang ada.
"Susu yang diolah ini dari sapi kami sendiri. Kami proses secara mandiri hingga jadi beragam produk oleh-oleh khas Pujon", tambah Bu Ani. Akhirnya mahasiswa-mahasiswa ini disilakan untuk mengunjungi kandang sapi milik PUKID Bunda Ani.
Selain dimanfaatkan dengan diambil susunya, kotoran sapi juga dialihfungsikan sebagai biogas. Jadi, tidak ada bagian dari sapi ini yang terbuang sia-sia. Semua diolah dengan baik oleh PUKID Bunda Ani.
Ketua tim PHP2D, Rhisqi Bagus, mengungkapkan bahwa kunjungan industri sangatlah baik untuk mempersiapkan bekal bagi mahasiswa sebelum benar-benar terjun langsung ke Desa Wiyurejo untuk melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan olahan susu sapi di sana.
"Setelah mendengar kisah Bu Ani yang mendirikan UMKM ini mulai awal dan banyak sekali lika-liku yang dilalui, diharapkan juga dapat membangkitkan semangat enterprenuer teman-teman dengan inovasi-inovasi produk yang dibutuhkan pangsa pasar saat ini dan dapat membuka peluang kerja", lanjut pria yang akrab disapa Bagus ini. Setelah dianggap cukup, kegiatan kunjungan pun ditutup dengan foto bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H