Jakarta - Setalah setahun lebih Presiden Joko Widodo menjabat menjadi presiden dalam periode keduanya, kita sebagai publik telah melihat bagaimana kinerja para kaki tangan presiden yakni para menteri, terlebih di masa pandemi seperti ini, hampir seluruh Rakyat Indonesia merasakan dampaknya, khususnya dalam sektor ekonomi, belum lagi dari faktor kesehatan yang sangat crucial. Dari keadaan-keadaan itulah kita sebagai publik tahun bagaiman kinerja para menteri, mulai dari yang cakap hingga yang tidak cakap, bahkan baru-baru ini beberapa menteri tersandung kasus korupsi, dan hal itu sangat memalukan. Untuk merespon kejadian-kejadian tersebut, Presiden Jokowi turun tangan dengan mereshuffle kabinetnya dengan mengganti beberapa menteri, dan berikut jajaran para menteri yang diganti oleh Presiden Jokowi.
1. Menteri Sosial
Presiden Jokowi menunjuk Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) untuk menggantikan Juliari Batubara yang saat kini menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Menteri Sosial.
2. Menteri Kesehatan
Presiden Jokowi memanggil Budi Gunadi Sadikin untuk menjadi Menteri Kesehatan yang baru dan menggantikan Terawan Agus Putranto.
3. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan menggantikan posisi Wishnutama Kusubandio.
4. Menteri Agama
Dalam menggantikan Menteri Agama yang baru, Yaqut Cholil Quomas akrab disapa Gus Yakut ditunjuk untuk menggantikan posisi Fachrul Razi.
5. Menteri Perdagangan
M. Luthfi dipanggil untuk menggantikan posisi Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan dan beliau juga pernah menjabat pada masa kabinet Presiden Susilo Bambang Yodoyono (SBY).
6. Menteri Kelautan dan Perikanan
Yang terakhir yaitu posisi Menteri Kelautan, di mana Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk untuk menggantikan posisi Edhy Prabowo yang kemarin tertangkap oleh KPK atas kasus korupsi.
Dengan digantinya beberapa jajaran para menteri, kita sebagai publik berharap akan timbul perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya pada masa pandemi ini.