Apa kabar, Kompasianer?
Semoga Anda dalam keadaan baik dan sehat. Bagi Anda yang menjalani ibadah puasa, semoga dikuatkan dan diberi berkah terindah dari Allah.
Pertemuan kali ini masih membahas mengenai penulisan kata turunan dalam aksara Jawa. Di dalam bahasa Jawa terdapat kata turunan yang mendapat ater-ater hanuswara atau awalan bunyi nasal an–, any–, ang–, dan am–. Apabila bunyi awal kata dasarnya tidak bersenyawa dengan awalan nasalnya, aksara ha harus dituliskan untuk mengawalinya.
Misalnya:
Kata dasar dandan (berhias, perbaikan) jika mendapat awalan an– menjadi andandani (menghiasi, memperbaiki), dalam pengucapannya menjadi ndandani.
Cara penulisan ndandani dalam aksara Jawa adalah sebagai berikut:
Kata dasar jungkêl (jungkal) jika mendapat awalan any– menjadi anjungkêl (terjungkal), dalam pengucapannya menjadi njungkêl.
Cara penulisan njungkêl adalah sebagai berikut:
Kata dasar gotong (gotong) jika mendapat awalan ang– menjadi anggotong (menggotong), dalam pengucapannya menjadi nggotong.
Cara penulisan nggotong adalah sebagai berikut:
Kata dasar balang (lempar) jika mendapat awalan am– menjadi ambalang (melempar), dalam pengucapannya menjadi mbalang.