Lihat ke Halaman Asli

Geladi Hominisasi 8 Universitas Katolik Parahyangan

Diperbarui: 18 Mei 2022   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas Katolik Parahyangan atau biasa disebut UNPAR memiliki program geladi, dimana salah satunya adalah geladi Hominisasi. Saya mengikuti geladi hominisasi 8 yang diadakan pada tanggal 15 Mei 2022. Dalam Geladi Hominisasi ini, terdapat 3 fase dimana fase pertama kita diwajibkan untuk membuat tugas pra geladi, dimana dalam tugas pra geladi tersebut kita sebagai peserta diminta untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya 3 stanza dan mengisi pertanyaan yang berkaitan dengan lagu yang di dengar. Setelah mengisi pertanyaan yang diberikan, peserta akan mengikuti geladi hominisasi pada 15 Mei 2022. Peserta diwajibkan datang pada pukul 7.45 hingga 8.15 pagi, dilanjut dengan rangkaian acara. Terdapat materi cara bernarasi yang terstruktur dan kritis. Selain itu terdapat permainan quiz dimana para peserta diwajibkan untuk bermain permainan quiz tersebut. Quiz berisi hal-hal mengenai Indonesia, setelah melakukan quiz, terdapat pembahasan tentang hal-hal yang ada pada quiz tersebut. Selanjutnya kita diberikan tugas untuk mempresentasikan beberapa topik Bersama kelompok sekitar 4 menit. Saat itu saya masuk dalam kelompok 2 dengan topik "Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Anak Muda". Setelah berlatih dan memikirkan isi presentasi, kami menyampaikan presentasi di room kecil, dan para kelompok pemenang di room kecil akan mempresentasikan ulang kembali topiknya di room utama. Setelah selesai, kami dijelaskan terkait tugas pasca geladi hominisasi dan diminta untuk mengisi check point berisi pertanyaan terkait pembelajaran yang dilakukan.

Geladi Hominisasi ini cukup berkesan karena saya bisa mengetahui beberapa hal yang belum pernah saya ketahui terkait kekayaan tradisi Indonesia, selain itu saya juga mengetahui cara berbicara yang kritis dan terstruktur. Selain itu saya merasa sebagai orang Indonesia yang terpelajar, kita harus bisa menggunakan logika kita dan Bahasa yang baik karena dengan narasi yang berbobot akan mempermudah kita sebagai manusia untuk berkomunikasi dan melakukan kesehariannya kita.

Geladi hominisasi ini sangat bermanfaat bagi saya seperti yang saya katakan sebelumnya, dimana manfaat yang diberikan dapat saya terapkan dalam kehidupan saya, contohnya dalam berpresentasi, berkomunikasi, dan lain-lain. Tentu manfaat yang diberikan harus diiimbangi dengan berlatih dan terus belajar, berpikir kritis tidak akan berkembang jika kita tidak sering menggunakan akal sehat kita, begitu pula dengan Bahasa yang kita gunakan, jika kita tidak menggunakan dan belajar Bahasa Indonesia dengan benar maka kita akan sulit untuk berbahasa Indonesia dengan benar. Mulai dibiasakan untuk belajar Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Mungkin sekian yang saya bisa sampaikan terkait geladi hominisasi yang diadakan oleh Universitas Katolik Parahyangan, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline