Lihat ke Halaman Asli

Akhir -At

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak hal yang Tak mencuat

Yang tanpa sadar berbakat jahat

saat hati dan logika tengah berdebat hebat

Ada hasrat yang tertambat dalam sekat

saat mimpi yang lambat terwujud kini tertambat,

Ada angan yang pada waktunya merambat. Tak bisa diikat

Tak terusik ikatan ketat, tak terusik Sekat kuat yang kian padat,

Pekat, sepekat rasa yang meleleh dipelukan erat

Waktu, yang mungkin Tak tepat

Waktu, yang mungkin hanya sesingkat percikan kilat

Apakah hanya nafsu sesaat?

Tuhan, KuasaMu yang MAHA DAHSYAT

Jangan biarkan hambamu tersesat

Dalam hati,angan,mimpi, dan hasrat yang kuat menjerat

Tuhan, CintaMu yang MAHA DAHSYAT

Jangan biarkan kepatuhan hambamu berkarat

Peluk hamba dalam kesungguhan Taubat.

(Firstocteleven)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline