Lihat ke Halaman Asli

Rasa yang Tersimpan

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

aku yang selalu memperhatikanmu diam-diam..

Mungkin kamu tak pernah menyadari apa yang aku lakukan di belakangmu. Mungkin kamu tak pernah menyadari hingga saat ini perasaan ini masih tetap untukmu. Setiap langkahmu, tingkahmu, ucapanmu, candamu, hingga tawamu aku selalu memperhatikan baik-baik. Ntah mengapa disetiap perhatianku yang secara diam-diam ini, kau pun melakukan hal yang sama. Matamu selalu tertuju kepada ku saat aku sedang memperhatikanmu diam-diam.

Apakah mungkin kamu memiliki perasaan yang sama seperti apa yang aku rasa kepadamu? Apakah mungkin kamu selalu memperhatikan ku diam-diam seperti yang aku lakukan? Apakah sikapmu selama ini mengartikan kau respect terhadap aku? Ntah lah, semua jawaban hanya kamu yang tahu. Semua pertanyaan hanya bisa dijawab olehmu. Aku hanya bisa menunggu dan terus menunggu hingga kamu benar-benar memberikan semuanya untukku.

Tak pernah aku mengenal kata LELAH demi menggapai semua keinginanku. Tak ingin aku berpaling ke yang lain sebelum semua pertanyaan-pertanyaanku terjawab olehmu. Hanya butuh KESABARAN dalam menghadapi setiap tingkah lakumu yang terkadang sulit untuk ditebak. Walaupun terkadang rasa sabar itu telah habis, namun tidak mengurungkan niat aku untuk selalu mengisi kesabaran itu hanya untukmu.

Kamu yang pandai membuat suasana menjadi ceria. Kamu yang pandai membuat suasana menjadi indah. Kamu yang pandai membuat suasana menjadi berwarna. Kamu yang pandai membuat suasana menjadi ramai. Itulah sifatmu, selalu pandai membuat semua orang disekelilingmu tertawa karena tingkah lucu mu.

Untukmu yang tak perlu ku sebutkan namanya, semoga doa-doaku untukmu selalu membuat hatiku yakin bahwa "semua akan INDAH pada waktunya, walaupun bukan hari ini, esok, ataupun lusa" ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline