Lihat ke Halaman Asli

Music Box *Part 2*

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Saharra.?! Ngapain loe kesini.?!" tanya Noah dengan nada kaget, matanya memandang gadis dihadapannnya dengan aura dendam.

"gue mau tinggal disini" sahut gadis bersweater biru laut dengan rok kotak-kotak yang bernama Saharra.

"ngapain.? Loe kan punya rumah.!!"

"gue kabur"

"kenapa emangnya.?"

"izinin gue masuk dan akan gue ceritain semuanya sama loe."

"ga ah males.! Apa yang terjadi sama loe itu adalah urusan loe.!!, sama sekali ga ada sangkut pautnya sama gue.! Pergi sana.!!"

"please tolong gue Noah.!"

"nolong loe.? Emg pernah loe nolong gue.?! Sejak kecil loe selalu ngatain gue, dan nguasain apapun milik gue.!! Loe dan ayah loe itu.!! Ga pernah sekalipun gue merasa hidup layak dirumah mamah bersama loe dan laki-laki laknat itu.!! Dan sekarang loe dateng tanpa dosa, truz minta pertolongan gue.?!"

"maaf Noah, tapi itukan masa lalu.! Please, gue gak tau lagi harus kemana.!"

"iyah.! Masa lalu.! Semuanya berhenti sejak gue nekat kabur dari rumah tanpa tujuan 5 tahun lalu dengan berbagai luka akibat siksaan dari loe dan ayah loe.!! dan kondisi yang bisa bikin gue mati.!! Apa loe bisa bayangin rasanya jadi gue.?!! Terlunta lunta ga karuan, kelaperan, kedinginan, kepanasan, digangguin sama para penghuni jalanan.!! Makan apapun yang bisa gue dapet tanpa mikir makanan itu racun atau bukan.!! Apa ada yang peduli.? Gak.! Tapi gue bersyukur ga ada yang ngajak gue buat pulang.! Karna gue berfikir, lebih baik gue mati dijalanan, dari pada gue mati dirumah gue, yang penuh sama iblis-iblis seperti loe.!!!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline