Lihat ke Halaman Asli

Pecahan Cinta yang Lelah

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah berjalan diatas kepingan puing cinta ini.
Ingin rasanya berlari pergi dan menghilang.
Menyeruak kabut yang menutup pandang.
Dan berhenti bermain dalam roda kepalsuan ini.

Entah kapan aku mulai menangis tanpa henti.
Entah kapan terakhir kali aku tersenyum.
Entah kapan aku merasa tersakiti.
Entah kapan aku merasa bahagia.

Lihat mereka.
Berjalan dalam pelukan hangat.
Lihat mereka.
Berbisik dengan kata lembut.

Lelah sudah langkahku.
Menari ikuti jejak mu.
Lelah sudah rasaku.
Terima semua rasa pilu darimu.

Janjimu.
Sudah melayang pergi.
Takan terwujud apapun ucapmu.
terbaur dalam cinta yang pergi.

Lelah.
Aku tak sanggup menahan.
Aku tak sanggup bertahan.
Akhirnya aku terhempaskan.

Lenyap sudah bayangmu.
Dari hadap mataku.
Hilang sudah dirimu.
Dari kosong jiwaku.

Tapi aku tetaplah aku.
Aku tetap mati.
Hidupku tetap hancur.
Seakan nyawaku ikut terbawa pergi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline